Tenang dan Damai walaupun Disakiti dalam Perspektif Islam

Dalam ajaran Islam ketika dizalimi, seseorang harus sabar, ikhlas, dan memaafkan agar hati tetap tenang dan tidak menimbulkan dendam. Di Al-Qur’an menjelaskan bahwa membalas keburukan dengan kebaikan justru menumbuhkan persahabatan seperti disebutkan ada ayat tersebut: Fushshilat 41:34: وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُۗ اِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ ۝٣٤ “Tidaklah […]

Menjadi lembaga Islam unggul dalam pendidikan, sosial, dan dakwah untuk membangun SDM berkarakter Ahlussunnah wal Jamaah, bermoral, cerdas, berdaya saing, berpikiran global, dan adaptif terhadap perkembangan zaman

Kontak

2025. Yayasan Pesantren Muassasah Al-Hayaa. All rights reserved.